Senin, 07 Desember 2009
Minggu, 06 Desember 2009
...KUCING...CAT... NEKO...
Kucing yang tercepat, cheetah, juga merupakan binatang daratan yang paling cepat larinya. Dapat mencapai kecepatan 95 km/jam (60 mph) dalam waktu singkat. Tidak seperti kucing lainnya, dia tidak mengaum melainkan bersuara melengking. Dan seperti kucing rumahan, dia juga mendengkur.
Kucing kampung mendengkur setiap 26 kali per detik, sama dengan frekwensi mesin disel dalam keadaan idle. Kucing kampung dapat mendengar frekswensi suara hingga 65 kHz, sedangkan manusia hingga 20 kHz. Kemampuan indera penciumannya 14 kali lebih kuat daripada penciuman manusia.
Diposting oleh nheea_miaw di 20.18 0 komentar
NILAI - NILAI PRIBADIKU
NILAI – NILAI TERMINAL | NILAI – NILAI INSTRUMENTAL | |
T A N G I B L E | 1. Lulus kuliah tepat waktu dengan IPK yang memuaskan. | ü Belajar lebih giat dan rajin ü Harus tetap semangat |
2. Setelah lulus kuliah, cepat mendapatkan pekerjaan yang baik dan gaji yang cukup tinggi (sebagai Pegawai BI & Ditjen Pajak) | ü Menyiapkan skill dan kemampuan diri ü Ulet dalam mencari pekerjaan ü Pantang menyerah ü Jangan mudah putus asa | |
3. Memiliki rumah berdesain Eropa klasik & kendaraan pribadi. | ü Rajin bekerja ü Rajin menabung | |
4. Menikah dan memiliki anak yang lucu – lucu. | ü Membuka diri untuk menemukan orang yang tepat sebagai pasangan ü Saling menghormati dan menyayangi | |
5. Menuanikan ibadah haji. | ü Rajin bekerja dan menabung ü Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT ( beribadah ) | |
6. Menyisihkan sebagian gaji untuk membuka suatu usaha ( menjadi pengusaha ). | ü Cermat dalam memproporsikan pendapatan ( penghasilan / gaji ) ü Hemat dan bijaksana dalam meggunakan uang ü Pandai membaca situasi di lingkungan usaha | |
7. Mendirikan yayasan sosial. | ü Mengaplikasikan jiwa sosial untuk masyarakat ü Lebih memupuk lagi sifat tolong – menolong, saling menghormati, tenggang rasa, dll. ü Tidak boleh menyerah dalam menggalang dana sosial. |
NILAI – NILAI TERMINAL | NILAI – NILAI INSTRUMENTAL | |
I N T A N G I B L E | 1. Membahagiakan orang tua. | ü Berbakti kepada orang tua ü Sebisa mungkin mewujudkan apa yang orang tua inginkan |
2. Membina keluarga yang sakinah. | ü Menanamkan nilai – nilai agamis sejak dini ü Saling menyayangi dan menghormati ü Memberi contoh yang baik kepada anak – anak sesuai dengan norma yang berlaku | |
3. Sukses lahir dan batin | ü Selalu berusaha untuk mencapai yang saya inginkan ü Berdoa dan bertawakal ü Pantang menyerah ü Jangan takut dengan kegagalan ü Tidak mudah putus asa |
Diposting oleh nheea_miaw di 20.02 0 komentar
Kamis, 29 Oktober 2009
INTEGRITAS : TIDAK MUDAH TAPI PERLU
Setelah saya membaca “INTEGRITAS : TIDAK MUDAH TAPI PERLU” , artikel ini seperti menyadarkan saya akan pentingnya integritas dalam hidup kita. Karena begitu penting dan besarnya pengaruh integritas dalam pencapaian kualitas kesuksesan seseorang, maka saya harus lebih mengasah diri menjadi pribadi yang berintergritas. Khususnya dalam menyambut dunia kerja yang tidak lama lagi akan saya jalani.
INTEGRITAS, hanya sebuah kata namun memiliki banyak makna & manfaat. Kesuksesan yang sesungguhnya dicapai oleh seseorang sangat berhubungan dengan seberapa besar integritas yang tertanam dalam diri orang tersebut. Sebab kesuksesan tersebut akan lebih bermakna apabila ia mencapainya dengan sikap yang teritegritas dari pada hanya dengan proses secara instan. Karena kualitas yang dihasilkan dari pribadi yang terintegritas berbeda dengan pribadi yang mencapai kesuksesannya secara instan.
Contohnya, pribadi yang mencapai kesuksesan secara instan hanya mengasosiasikan kesuksesan adalah kenikmatan. Di sisi lain, pribadi yang terintegritas mendeskripsikan kesuksesan adalah keselarasan dari fungsi karakter yang berbeda – beda ( aspek fisik, aspek psikis, aspek sosial dan aspek spiritual ) agar dapat berjalan secara efektif. Khusunya aspek spiritual yang merupakan panglima dalam segala aktivitas dan ternyata menghasilkan keselarasan, kejujuran, dan moralitas yang merupakan ciri orang berintegritas.
Artikel ini menyebutkan “tidak berarti bahwa seseorang yang beintergritas tidak memiliki kelemahan” , namun tidak dijelaskan apa saja kelemahannya? Apakah dipandang dari sisi sulitnya untuk mencapai pribadi yang benar – benar berintegritas? Ataukah dari sisi lain yang dalam artikel ini tidak dijelaskan? Saya mengharapkan adanya penjelasan lanjutan tetang kelemahan intregitas dari artikel selanjutnya.
Yang jelas perlu kita ketahui, untuk menjadikan suatu negara yang terintergritas, maka harus dimulai dari masing – masing pribadi ( penduduk ) dalam suatu negara. Oleh karena itu, kita harus melatih, mengasah dan menerapkan sikap integritas pada diri kita sejak dini.
Diposting oleh nheea_miaw di 21.22 1 komentar