Senin, 05 Juli 2010

TUGAS SOFTSKILL MANAJEMEN STRATEGIK III

1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.


Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

  1. Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
  2. Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
  3. Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
  4. Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
  5. Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.



1.b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan?
Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja) !

Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
  1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
  2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
  3. Persyaratan modal (capital requirement)
  4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
  5. Akses ke saluran distribusi
  6. Kebijakan pemerintah


2. a. Jelaskan pengertian SWOT ?

SWOT merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) ,Threat (ancaman).

- Strenght
Kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis.

- Weakness
Kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini setiap perusahaan harus mampu meminimalkan dampak kelemahan yang mereka miliki terhadap kinerja perusahaan. Mereka juga harus mampu menindaklanjuti kelemahan yang mereka miliki agar dapat menemukan solusi dan strategi yang jitu untuk menembus pasar.

- Opportunity
Peluang perusahaan untuk meningkatkan daya saing serta untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pemenuhan kebutuhan berupa produk-produk yang berkualitas di pasaran. Peluang ini juga digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang mereka hasilkan.

- Threat
Ancaman bagi perusahaan baik itu dari luar maupun dari dalam. Ancaman yang datang dari dalam dapat berupa adanya perpecahan yang timbul akibat suatu perbedaan tujuan dan pandangan antara satu divisi dengan divisi lain atau salah paham antar individu atau kelompok dalam sebuah organisasi perusahaan. Ancaman yang datang dari luar dapat berupa penilaian seputar dimensi makro, faktor-faktor ekonomi (naik turunnya harga bahan baku, krisis ekonomi), sosial budaya, pasar, biaya, pesaing, pelanggan, pemerintah, politik dan teknologi.

SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan pegawai administrasi (administrator). Sehingga, SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa yang dibuat berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi pada lingkungan yang berhubungan dengan objek yang akan dianalisa.

Bentuk analisa SWOT akan menghasilkan gambaran yang terjadi saat ini maupun yang akan datang dan selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi yang harus dilakukan terhadapnya.

Analisa SWOT tidak hanya bersifat sebagai masukan dan alat Bantu untuk membuat sebuah keputusan strategi, namun demikian analisa ini sangat efektif dan dengan metode dan penempatan masalah yang tepat, maka analisa ini dapat membantu mendapatkan keputusan yang sesuai.


2.b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi/perusahaan ?

Analisis SWOT AirAsia



Berikut ini akan dijabarkan kekuatan yang dimiliki (strength), kelemahan yang ada (weakness), kesempatan yang dimiliki perusahaan (opportunity) dan tantangan apa yang mungkin akan terjadi (threaths) pada operasional AirAsia.

1. Strengh
- Brand image
Sebagai trendsetter penerbangan harga tiket yang murah, image ini sudah tertanam di sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga image yang muncul ketika seseorang akan melakukan perjalanan adalah AirAsia.

- Kenyamanan penggunaan website
Salah satu contohnya adalah pada proses pembelian tiket di AirAsia, calon penumpang mendapatkan rincian biaya apa saja yang akan dibayarkan, beserta nominalnya sedangkan pada Mandala Airlines, calon penumpang hanya diberi jenis-jenis biaya yang dibayarkan tanpa nominal dan pada Citilink, calon penumpang tidak mendapatkan informasi rincian biaya sama sekali.

- Tingkat kecelakaan
Sampai saat ini, AirAsia memiliki reputasi yang baik dibanding perusahaan lain yang cukup sering mengalami masalah teknis ringan maupun berat, dalam penerbangannya, seperti ban lepas, ban pecah, kaca kokpit pecah, pendaratan darurat, salah rute, jatuh di laut, dan lain sebagainya.

- Kemudahan cara pembayaran.
Di AirAsia.com, pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui kartu kredit dan kartu debit.

- Cara pemesanan
Calon penumpang dapat melakukan reservasi tiket melalui website, call-center, biro perjalanan dan sms.

- Kemampuan staf
Setiap staf AirAsia dibekali dengan kemampuan dan pengetahuan yang menunjang kinerja pelayanan mereka. Hal ini didukung dengan adanya pusat pelatihan akademi AirAsia yang memberikan pelatihan secara berkala pada setiap stafnya.

- Check in
AirAsia sedang mempersiapkan inovasi baru untuk check in, dengan cara online. Sehingga orang tidak perlu terburu-buru datang ke bandara untuk check in. Jika cara ini dapat terlaksana dengan baik, maka dapat mengurangi antrian di counter check in di bandara, karena penumpang hanya perlu datang ke counter check in untuk mengambil boarding pass saja. Namun cara ini dapat menjadi ‘buah simalakama’ untuk AirAsia sendiri, karena dengan cara check in online, akan muncul kecenderungan untuk datang ke bandara mendekati waktu terbang, dan sangat dimungkinkan akan banyak orang yang terlambat datang ke bandara.


2. Weakness
- Level of service terbatas
Dikarenakan harga tiket yang murah, service yang diberikan pada konsumen pun terbatas. Penumpang yang menginginkan service lebih, diwajibkan untuk membayar biaya tambahan. Biaya tambahan tersebut antara lain biaya 15 kg bagasi, biaya kelebihan bagasi per kilo, biaya perubahan jadwal, biaya memilih tempat duduk, biaya asuransi, biaya makanan di perjalanan. Selain itu, faktor ketidak nyamanan dalam proses naik ke pesawat, dimana para penumpang harus berjalan kaki atau naik bus ke tempat parker pesawat, dapat menjadi masalah tersendiri.

- Delay penerbangan
Salah satu analisa yang mungkin terjadi adalah banyaknya variasi rute dan jadwal penerbangan, menyebabkan terjadinya penyebaran penumpang. Ada kalanya terjadi dalam salah satu jadwal penerbangan, mendapatkan jumlah calon penumpang yang tidak mencapai target minimum terbang. Jika jadwal seperti ini tetap dilaksanakan, akan mengakibatkan kerugian pada pihak airlines. Sehingga pihak AirAsia menggabungkan penerbangan tersebut dengan jadwal penerbangan berikutnya. Analisa yang lain adalah kendala teknis dari keterlambatan persiapan pesawat pada jadwal pertama, mengakibatkan keterlambatan pada jadwal kedua dan seterusnya. Sehingga pada jadwal di bagian akhir hari akan mengalami keterlambatan yang paling parah.

- One man show
Mandala Airlines dapat memberikan rute yang mencakup kota-kota kecil dan sulit dijangkau dengan pesawat besar. Mandala Airlines memberikan alternatif penerbangan lanjutan, misalnya untuk penerbangan Mandala Airlines ke Ende, disediakan penerbangan ke Kupang dan dilanjutkan dengan TransNusa Air Services ke Ende. Kerja sama semacam ini belum ada pada pelayanan AirAsia, yang masih mengandalkan armadanya sendiri untuk semua rute yang disediakan.


3. Opportunity
- Kondisi geografik di Indonesia yang memiliki banyak pulau, membuat kebutuhan akan sarana transportasi udara masih sangat tinggi.

- Banyaknya objek pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia, yang dapat dicapai dengan transportasi udara dengan mudah.

- Sesuai data yang diperoleh, dari 35.6 juta penumpang transportasi udara dalam tahun 2008, lebih dari 60% dari pengguna jasa angkutan udara lebih memilih pengerbangan dengan tiket murah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pangsa pasar tiket murah masih sangat luas.


4. Threath
- Fluktuasi harga minyak
Apabila terjadi kenaikan harga minyak dunia, akan terjadi resiko kenaikan biaya operasional yang memungkinkan naiknya tarif penerbangan yang dikenakan pada penumpangnya.

- Fluktuasi kurs
Sebagian besar pendapatan PT Indonesia AirAsia didapat dalam mata uang rupiah. Sedangkan pembelian minyak dibeli dalam mata uang dollar. Penurunan nilai rupiah terhadap dollar dapat menimbulkan potensi kerugian.

Tantangan yang dihadapi Indonesia AirAsia dapat diatasi dengan cara membuka tabungan dollar, dimana pendapatan yang diperoleh dalam bentuk Rupiah ditukarkan menjadi USD ketika terjadi penurunan nilai Rupiah, sehingga ketika Indonesia AirAsia harus membeli minyak, USD sudah tersedia dalam rekening dollar ini.

Fluktuasi harga minyak dunia dapat diatasi dengan cara melakukan sistem hedging. Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan di Bursa Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang sama dengan komoditi yang akan diperdagangkan di pasar fisik. Sistem ini sudah dilakukan oleh AirAsia dengan melakukan sistem hedging pada 50% pemakaian bahan bakarnya pada tahun 2007 dengan perjanjian harga minyak US$79 per barrel.